9 Minggu Menuju Perubahan Yang Lebih Baik #Catatan Minggu Pertama




Bismillahirrahmannirrahim....

Menjadi ibu adalah sebuah pembelajaran seumur hidup atau a lifetime learner. Melewati problematika berumahtangga sambil terus mengasah skill dalam segala bidang. Saya sempat mengira, sekolah profesional menjadi ibu hanya ada di angan-angan saya saja.  Sampai saya membaca status salah satu teman FB saya mbak Lailie Anwar. Dari status mbak Lailie yang mengisyaratkan bahwa dia telah menemukan dirinya, visi misi dan tujuan hidupnya, membuat saya memberanikan diri mengirim inbox via FB messenger kepada beliau. Sampai akhirnya saya bergabung di program Matrikulasi Institut Ibu Profesional ini. Program ini in syaa Allah akan dilaksanakan dalam 9 minggu. Dan inilah catatan saya di minggu pertama.

1. Menentukan satu jurusan ilmu yang akan saya tekuni di universitas kehidupan
Sebenarnya banyak sekali jurusan ilmu yang ingin saya pelajari, karena menjadi ibu butuh semua ilmu dan keahlian. Baik ilmu dunia maupun ilmu akhirat. Tapi untuk  jurusan ilmu dunia yang ingin saya tekuni adalah CRAFT atau KERAJINAN TANGAN. Termasuk jahit menjahit. Tapi bukan jahit baju ya, saya lebih berminat jahit menjahit kerajinan. Seperti membuat cushion set, busy book/quiet book, home decoration dan lain sebagainya. Kalau menjahit baju ingin juga sih, tapi lebih untuk kebutuhan sendiri dan keluarga saja.
        gambar diambil dari www.thriftysue.com

2. Alasan terkuat sehingga ingin menekuni ilmu tersebut.
Alasan terkuat saya adalah PASSION. setiap kali melihat hasil karya orang lain yang bagus, lucu dan unik, hati saya selalu berkata "Saya juga bisa membuat seperti itu !"
Sedangkan alasan yang kedua INCOME. Saya ingin meraih kemandirian finansial dari hasil usaha/karya saya sendiri.
Nah, alasan yang ketiga ( mungkin lebih tepatnya cita-cita ) saya ingin berdaya bagi lingkungan. Menjadi seorang tokoh yang berhasil memberdayakan masyarakat sekitar khususnya ibu-ibu untuk ikut bergerak dalam industri kerajinan kreatif. Dimana hasilnya bisa untuk membantu perekonomian keluarga masing-masing.

3. Strategi menuntut ilmu yang ingin diraih
Yang sudah saya lakukan adalah belajar melaui internet. Banyak web berisi tutorial craft. Tapi masih belum bisa maksimal. 
Ada beberapa kendala yang saya hadapi, antara lain :
- Waktu,  menyempatkan diri berselancar di dunia maya disela kesibukan mengurus anak, rumah dan olshop kecil saya bukanlah hal yang mudah. Saya berusaha tidak asyik di depan gadget kalau anak-anak dan suami ada dirumah. Tapi masih sering banget kacau. Ujung-ujungnya minta maaf ke anak dengan dalih "Mama jualan nak... maaf ya mama pakai hp sebentar mau balesin pesenan pembeli" hiiks...
- Kuota internet, aduuh.. yang namanya kuota sekarang ini menjelma menjadi kebutuhan pokok. Ngalah-ngalahin beras deh. Sehari saya bisa ngga makan nasi, tapi ngga bisa sehari tanpa kuota..  budget membeli kuota internet ini yang kejar-kejaran sama anggaran lainnya.
- Bahasa, kebanyakan web tutorial craft yang saya minati berbahasa inggris. You know lah.. bahasa inggris saya.. oh No ! malu nulisnya disini.. hehehhe.

4. Perubahan sikap dalam proses mencari ilmu
Banyak sekali sikap yang harus saya rubah dalam proses mencari ilmu. Bukan hanya proses mencari ilmu pada jurusan yang saya ingin saya tekuni, tapi pada semua ilmu secara umum.
- Hilangkan kebiasaan MALAS MEMBACA
Entah kenapa, seringkali mata, jari sama otak ini kurang baik kerjasamanya. Ketika mata masih ingin membaca, tiba-tiba otak memerintahkan jari men-scroll layar ponsel. Sehingga apa yang belum selesai saya baca jadi terlewat. Di scroll scroll begitu saja ( salah siapa ini sebenarnya ya...he he ??)
- Hilangkan rasa MERASA SUDAH TAHU.
- Kembangkan kebiasaan RAJIN BERTANYA, hilangkan rasa MALU BERTANYA
- Belajar MENGATUR WAKTU ONLINE. Awalnya saya enggan mengikuti kelas belajar online, kuatir menyita banyak waktu untuk online. Tapi di IIP ini saya mengenal bunda-bunda yang sangat komit, dan bisa mengatur waktu online dengan sangat rapi. Kapan harus online, kapan harus menyudahi waktu online sesuai komitmen dengan anggota keluarganya.




Salah satu quote favorit saya mengatakan "Berhati-hatilah kearah mana kau condong, karena kesitulah kau akan jatuh" (dari film dr. Seuss the Lorax).
Saya yakin dengan bergabung ke komunitas yang senantiasa mengingatkan kita kepada kebaikan, maka saya akan jatuh dalam kebaikan pula. MIIP ini akan menjadi langkah kecil menuju perubahan besar dalam hidup saya. Untuk lebih memahami makna dan arah tujuan hidup saya.

Tetap sibuk dan semangaaat... !

Posting Komentar

8 Komentar

  1. Hidup memang adalah tentang belajar ya... karena dgn terus belajar, kita akan bisa menghadapi hidup... :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mba Santiii.. ma syaa Allah pagi2 sudah dapat booster semangat dari pengunjung setia blog minimalis ini..
      terima kasih banyak komen nya mbak, selamat beraktivitas yaa.. tetap sibuk dan semangaaat ^^

      Hapus
  2. Berkomunitas itu sangatlah baik, karena disana akan saling berbagi ilmu. Ibu rumah tangga memang harus kreatif dan punya ketrampilan khusus. Semisal menjahit tadi.Membaca dan membaca itu sangat penting, dan jangan lupa bertanya biar tidak sesat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih untuk komentarnya, dan sudah berkenan mampir ke sini mas :-)

      Hapus
  3. Semoga terealisasi crafting-nya ya kalau perlu punya toko. Kapan-kapan ajarin saya nge-craft juga...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin....
      Barter yak sama ilmu nge blog... he he he

      Hapus
  4. Balasan
    1. you're more than my inspirator dear sist... aku belajar banyak darimu mbak, xoxo.. <3

      Hapus

Haloo, terima kasih sudah membaca ! Jika kalian mempunyai pertanyaan terkait artikel ini, silakan drop pertanyaan di kolom komentar, bukan melalui media sosial. Jangan gunakan profil 'unknown' ya .. ( maaf banget niih, komentar 'unknown' dan meninggalkan link hidup tidak saya tampilkan )