Cerdas Finansial #1 Hujan itu Rezeki Dari Allah

Setelah absen di game level 7 karena satu dan lain hal, hari ini semangat saya untuk memulai game level 8 menggebu. Balas dendam (positif) nih ceritanya..

Di game level 8 ini, bunda pembelajar di kelas bunda sayang diajak mengajarkan ananda untuk cerdas secara finansial. Ternyata, memahamkan kecerdasan finansial kepada anak-anak tak melulu bicara rupiah semata. Uang hanyalah sebagian kecil dari rezeki. Termasuk pengelolaan uang, membaginya kepada yang berhak, membedakan keinginan serta kebutuhan.

Dan bagi saya yang memiliki dua orang anak di kategori usia yang berbeda, tentu saja butuh cara yang berbeda dalam memahamkan ke masing-masing anak. Faisya 6,5 tahun yang masih termasuk dalam kategori usia dini, sesuai rules game level 8 ini, berfokus kepada pengenalan menabung, proses menabung dan membelanjakan tabungan. Sembari menanamkan mindset bahwa semua rejeki berasal dari Allah.

Sedangkan kakak Icha yang saat ini menjelang usia 10 tahun atau kategori pra baligh, lebih kepada penguatan untuk memilah antara keinginan dan kebutuhan.

Cerita hari pertama saya dengan Faisya (6 tahun 5 bulan ) tentang pengenalan konsep rezeki dari Allah

F : kenapa kita harus berdoa saat hujan?
M : agar hujannya menjadi manfaat bagi alam semesta
F : jadi manfaat ?? Hujan bisa ta jadi manfaat ?
M : bisa dong.. Hujan itu kan rizki dari Allah dek.. Setiap turun hujan, kita berdoa agar hujannya bermanfaat bagi semua nya. Menyuburkan tanaman, menyejukkan udara, bisa untuk minum hewan-hewan.. Dan banyak lagi.
F : ooh.. Yuk, kita doakan agar hujannya bermanfaat dan jadi rizki untuk semua nya

Allahuma shayyiban nafi'a..

Ya Allah jadikanlah hujan yang bermanfaat, aamiin...

#KuliahBunsayIIP
#Tantangan10Hari
#GameLevel8
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial

Posting Komentar

0 Komentar