Membuat Topi Khas Papua a la Faisya


Tugas Petualangan Akhir Pekan dari sekolah Faisya kali ini adalah membuat topi khas Papua. Awalnya saya berfikir menggunakan bulu ayam untuk rumbainya. Ceki-ceki ke toko craft langganan, ternyata sehelai bulu harganya 1000 rupiah. Kalau pakai 50 helai bulu sudah kelihatan 50 ribu rupiah.. Jiwa irit saya bergejolak, hahaha.. akhirnya saya putuskan membuat dengan bahan seadanya dirumah. Untuk rumbainya saya gunakan tali rafia.

Jadi bahan-bahan yang saya gunakan untuk membuat topi khas Papua ala-ala ini adalah sebagai berikut :

- tali rafia
- busa ati
- bahan / kain goni
- pita motif etnik dengab lebar -+ 5cm
- karet elastis 10 cm

Alat dan bahan

Cara membuat :

1. Potong busa ati ukuran kurang lebih 60 cm x 7,5 cm

2. Potong kain goni dengan ukuran kurang lebih 60 cm x 5 cm

3. Potong pita etnik sepanjang 60 cm

4. Buat rumbai dari rafia dengan cara sebagai berikut :


- bentangkan rafia sepanjang sepanjang kurang lebih 70 cm sebagai tali utama rumbai
- potong-potong rafia sepanjang 35 cm, buat kurang lebih 60-70 helai ( satu helai rafia bisa dibagi 3 agar tidak terlalu besar simpulnya)
- buat simpul hidup. Lakukan sampai panjang rumbai sekitar 50 cm

Simpul untuk membuat rumbai

Simpul rumbai setelah ditarik erat

5. Setelah rumbai selesai, susunan pola topinya adalah seperti ini


6. Lanjutkan dengan mengelem. Saya menggunakan lem tembak. Pertama-tama, rekatkan rumbai ke busa ati. Kemudian tutup dengan kain goni. Setelah itu, tutup lagi dengan pita etnik. Tarik beberapa serat goni agar terbentuk rumbai kecil dari goni.

Hasil setelah dilem

7. Bagian belakang, pasang karet agar nyaman dipakai. Ikat karet elastis dengan simpul mati, kemudian pasangkan di bagian belakang busa ati. Lipat sedikit, kemudian di lem. Boleh ditambah dengan jahit tangan supaya lebih kuat.

8. Hasil akhirnya seperti ini


Hmm, bagaimana? Lumayan lah ya.. Alhamdulillah, topi khas Papua ala-ala dengan budget kurang dari 30 ribu sudah jadi. Hehe..

Baca juga : Membuat Hoop Art Sederhana

Semoga tutorial membuat topi khas Papua ini bermanfaat ya.. Selamat mencoba..^^



Posting Komentar

11 Komentar

  1. Wah asyiik ya anak-anak bisa berkreasi terimakasih sudah diulas

    BalasHapus
  2. aaah keren kreatifitasnya... mau aku coba bikin bareng anakku aaah, thanks for sharing mbak :)

    BalasHapus
  3. Wah.. Cantik... Baru tahu saya mb.. Bulu ayam djual per helai 1000 rupiah... Mahal juga ya... Apalagi kalau butuhnya banyak... Hihi... Tfs mb.. Jd nambah ketrampilan..

    BalasHapus
  4. Bahan sederhana tapi bisa dibuat barang yang unik dan bagus juga buat melatih kreativitas anak

    BalasHapus
  5. Kreatif,, mataff Bun, tutorialnya lengkap, jelas and mudah dimengerti :)
    Seru ya kreasi topi bareng buah hati :)

    BalasHapus
  6. Kreatif,, mataff Bun, tutorialnya lengkap, jelas and mudah dimengerti :)
    Seru ya kreasi topi bareng buah hati :)

    BalasHapus
  7. Lucu yaa topinya. Abis itu berimajinasi jadi orang papua.

    BalasHapus
  8. kreatif ini mba. Memanfaatkan bahan yang lebih murah untuk mengurangi cost ya, Mba.

    BalasHapus
  9. Klo ada tugas beginian dari sekolah pastilah saya orang yang paling puyeng, secara gak hobi berkreasi begini hahahaaa
    Salut sama mba Novri yang bisa memanfaatkan bahan seminimal mungkin menghasilkan sesuatu yang sangat bermanfaat :)

    BalasHapus
  10. Suka nih kalo punya mama kreatif gini,jadi irit,hehe. Next kalo anakku ada prakarya bisa dipraktekin nih.

    BalasHapus
  11. Wah bagus dan keren Topinya... :)

    Peluang usaha nih Mbak.. :)

    Kalau dikasih gratis saya mau tuh, hahaha...

    BalasHapus

Haloo, terima kasih sudah membaca ! Jika kalian mempunyai pertanyaan terkait artikel ini, silakan drop pertanyaan di kolom komentar, bukan melalui media sosial. Jangan gunakan profil 'unknown' ya .. ( maaf banget niih, komentar 'unknown' dan meninggalkan link hidup tidak saya tampilkan )