Behind The Scene Mengadakan Event Workshop Craft Pertama Kalinya



Sudah lama ditagih mama - mama school mate ( anaknya yang sekolah, maksudnya ) buat bebikinan decoupage, akhirnya saya beranikan diri membuat event workshop kecil - kecilan. Rencana awalnya hanya untuk teman - teman arisan saja, ternyata alhamdulillah banyak peserta dari luar ( temannya teman ) yang ikut mendaftar. Total peserta terdaftar 12 orang, karena satu dan lain hal 2 orang cancel. Jadi ada 10 orang. Alhamdulillah.. masih diatas harapan.

Ya, jadi Kamis 15 November 2018 kemarin, pertama kalinya saya membuat event workshop craft. Deg-deg an pastinya. Biasanya jadi peserta, eh kali ini jadi mentor hehe. Persiapannya kurang lebih 2 minggu sejak flyer disebar. Eh pakai flyer juga? Iya dong, biar terkesan event profesional.. hahaha... Sejak jauh - jauh hari saya membuat list persiapan. Maklumlah, pernik craft kan banyak ya, khawatir aja  jika ditengah jalan ada printhilan yang ketinggalan. Jadi saya susun daftar mulai dari alat dan bahan inti, peralatan pendukung seperti wadah dan air bersih buat nyuci kuas, konsumsi sampai susunan acara. Dan daftar ini kayaknya saya cek setiap 3 menit sekali ( haha, lebay ) untuk memastikan tidak ada yang terlewat.


Kalau ditanya tentang profit ya belum lah.. Jujur untuk menyiapkan event ini, 'modal' untuk operasional persiapan alat dan bahan lebih banyak daripada HTM yang masuk dari peserta. 

Trus, rugi dong mbak ?
Insya Allah enggak..

Ada benefit berupa pengalaman dan silaturahmi yang nilainya tidak dapat dihitung dengan materi. Melihat peserta yang sangat antusias, sudah merupakan kebahagiaan tersendiri. Beberapa peserta ternyata sudah ada yang bisa, tapi sebagian juga ada yang baru tahu tentang kerajinan decoupage ini.

beberapa karya peserta yang sempat difoto




Oiya, ada cerita behind the scene seru dibalik penyelenggaraan workshop ini. Jadi ceritanya, saya hunting napkin decou via online shop, supaya dapat harga lebih murah. Olshop pertama lokasi di Bogor. Sejak verifikasi pembayaran, status orderan masih anteng aja ngga diapa-apain sama sellernya. Saya coba kontak lewat inbox. Ternyata, napkin yang saya order kosong. Ya sudah, ganti toko. Dapatnya di Depok. Behubung waktu sudah semakin dekat, saya pilih ekspedisi yang menjanjikan waktu 1 hari. Di pilihan ada JNE Yes dan TIKI ONS ( over night service ). Biaya pengiriman terpaut 10.000 lebih mahal JNE, jadi saya pilih TIKI ONS. 24 jam menunggu, tidak ada tanda - tanda penampakan napkin mendarat dari pak kurir. H-1 saya cek di web tracking, eh lhadalah.. ternyata paketan saya dikirim menggunakan paket reguler. Bukan salah sellernya sih, karena menurut mereka di agen TIKI tidak ada fasilitas ONS ke Sidoarjo. Ya ya ya... 

Akhirnya saya mencari alamat dan nomor telepon TIKI Waru ( menurut info di web tracking, posisi paket sudah di TIKI Waru, tapi estimasi pengiriman baru besoknya, tanggal 15 November ). Hyaa.... apa nggak gemeteran tuh. Tambah lagi, lihat komentar - komentar dari pengguna jasa TIKI di google, subhanallah.. banyak yang mengeluhkan lamanya waktu pengiriman. makin gemeteran kan..?

Biidznillah, dari seorang teman baik, saya mendapat nomor WA manajer TIKI Sidoarjo. Dari ibu manajer ini saya dibantu pengecekan posisi barang dan alamat pengambilan barang. Dibantu babang go send, ahamdulillah pengambilan barang ke agen / pool TIKI lancar jaya. Barang saya terima dari go send sekitar 45 menit kemudian. Alhamdulillah terus pokoknya.. Allah mudahkan semuanya. 

Kamis paginya, saya mulai usung - usung semua perlengkapan ke lokasi. Iya, lokasi workshop bukan dirumah saya, alhamdulillah ada sponsor tempat dari teman yang punya rumah lebih luas. Untuk konsumsi juga ada sponsor dari teman, harga snack box miring bangeet, plus dibonusin air mineral cup. Tuh kan.. alhamdulillah ajaa pokoknya.. Masyaa Allah..

Finally, workshop berjalan lancar sesuai harapan. Awalnya deg- deg an, nggak PD karena ilmu tentang per decoupage an masih seuprit. Tapi senang bisa berbagi. Semoga workshop decoupage ini dapat membawa manfaat bagi semuanya.




Posting Komentar

6 Komentar

  1. Siiipp!! Keren banget Mba
    Emang semangat berbagi harus kita tularkan dari sekarang yaaaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. insyaAllah mbak, meski ilmu masih cetek, sambil berbagi terus belajar..

      Hapus
  2. Saluteeee bangeettt mba.
    Sebagai seorang yang amat sangat parah dalam dunia seni rupa, craft dan segala macam yang lucu dan keren itu.
    Saya kasih 4 jempol deh.

    Insha Allah gak rugi kok mba, justru keuntungan jangka panjangnya lebih banyak.
    Pertama, mba udah nitip branding ke 10 orang yang insha Allah mereka juga bakal bantu sebarin nama mba.

    selain itu, pengalaman dan jam terbang bakal membuat orang semakin lihai dalam event.

    Barokallahu ya mbaaa, semoga sesekali saya bisa ikutan juga, meskipun saya yakin hasilnya bakal abstrak banget dan kotak2 gaje hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. wakakkaa.. ya Allah ngakak baca kalimat pertama dan terakhirnya.. thank you supportnya mb Rey..

      Hapus
  3. Balasan
    1. hi.. long time no see.. thanks for visiting my blog ^^

      Hapus

Haloo, terima kasih sudah membaca ! Jika kalian mempunyai pertanyaan terkait artikel ini, silakan drop pertanyaan di kolom komentar, bukan melalui media sosial. Jangan gunakan profil 'unknown' ya .. ( maaf banget niih, komentar 'unknown' dan meninggalkan link hidup tidak saya tampilkan )