Pentingnya Nutrisi 1000 Hari Pertama Untuk Kehidupan di Masa Depan



Ada yang menarik di Bangi Kopitiam Surabaya Sabtu (3-3-2018) kemarin, yup.. ada talkshow kesehatan “Health and Nutrition Discussion – Nutrisi Terbaik 1000 HPK” siapa lagi yang ngadain kalau bukan Nutricia Sarihusada. Brand yang selalu concern  dalam mencerdaskan orangtua Indonesia dengan info-info edukatifnya mengenai tumbuh kembang dan nutrisi anak.
Senang sekali bisa hadir di talkshow "Nutrisi Terbaik 1000 HPK"

Saya beruntung menjadi salah satu blogger yang mendapat undangan untuk hadir di acara tersebut. Acaranya full berfaedah. Materi seputar nutrisi anak disampaikan dengan sangat jelas oleh dr. Nur Aisiyah Widjaja, Sp (Ak) atau dokter Nuril,  dilanjutkan pembahasan tentang perawatan kehamilan oleh bidan senior ibu Atik Kasiati, M. Kes. Keduanya merupakan praktisi yang sudah senior di bidangnya. Dokter Nuril saat ini bertugas di Divisi Nutrisi dan Penyakit Metabolik Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. Sedangkan bidan  Atik Kasiati, M.Kes , saat ini menjabat sebagai Ketua Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Indonesia. Keduanya sehari-hari juga bertugas di RSUD dr. Soetomo Surabaya.
dr. Nur Aisiyah Widjaja, Sp (Ak)
Bidan Atik Kasiati

Sebelum memasuki sesi materi, Bapak Arif Mujahidin dari Danone Indonesia menyampaikan sambutannya. Tentang pentingnya memberikan nutrisi terbaik untuk anak pada 1000 hari pertama kehidupannya. Karena ternyata apa yang kita berikan kepada anak pada 1000 hari pertama kehidupannya akan memberikan konsekuensi yang panjang bagi kesehatannya di masa depan. Seserius itu kah ? Ya, dan pastinya kita sebagai orangtua ingin memberikan yang terbaik untuk anak. Apa dan bagaimana nutrisi terbaik pada 1000 hpk, yuk sama-sama belajar..

Nutrisi Terbaik 1000 HPK

1000 HPK atau 1000 hari pertama kehidupan, adalah 9 bulan masa janin di dalam
kandungan sampai dengan adek bayi  berusia 24 bulan. Jadi bukan dihitung setelah debay  lahir yaa.. Ketika masih dalam kandungan, asupan nutrisinya juga perlu diperhatikan. Ada 3 (tiga) faktor yang berperan dalam tumbuh kembang anak, sejak dalam kandungan yaitu, nutrisi, genetik dan stimulasi.

Gangguan gizi pada janin, akan berdampak negatif bagi perkembangannya di masa depan. Dampak jangka pendeknya antara lain gangguan perkembangan otak, gangguan pertumbuhan, serta gangguan metabolik, glukosa, protein, hormon dan gen.  Sedangkan dampak jangka panjangnya bisa mengurangi kecerdasan tampilan dan pendidikan, membuat anak berperawakan pendek ( stunting ) juga mengakibatkan penyakit-penyakit seperti hipertensi, diabetes, PJK atau penyakit jantung koroner, obesitas dan stroke. Naudzubillah.. nggak mau kan yaa

Nah, setelah debay lahir, nutrisi terbaik adalah ASI. Kenapa? Karena kandungan nutrisi yang terdapat pada ASI super duper lengkap dan tiada duanya, hanya sebagian kecil saja yang bisa ‘ditiru’ oleh susu formula.


Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan Pada Pemberian MPASI

Setelah periode asi eksklusif selama 6 bulan, berikan makanan pendamping ASI (MPASI) karena setelah 6 bulan, kandungan karbohidrat, protein dan lemak dari ASI sudah menurun 30%. Kandungan zat besinya juga berkurang 95-97%  dan hanya mencukupi 3-5% dari kebutuhan bayi ( sumber complementary feedingWHO 2002 IYCF WHO 2013). Dalam pemberian MPASI pada bayi, Bunda perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

·        Memenuhi standar kecukupan zat gizi makro dan zat gizi mikro
·        Memperhatikan tanda lapar dan kenyang dan memberikan respon saat anak makan
·        Memberikan makan secara perlahan dan sabar (tidak ada paksaan)
·        Lama makan tidak boleh lebih dari 30 menit
·        Mencoba berbagai tekstur rasa dan kombinasi makanan
·        Duduk di kursi saat makan, tidak mengajak makan sambil bermain atau menonton TV karena proses makan merupakan salah satu proses pembelajaran disiplin. Juga untuk mengurangi risiko distraktor
·        Kenali tanda kenyang pada bayi yaitu ; memalingkan muka, menutup mulut dengan tangan, rewel / menangis atau tertidur

Setelah periode MPASI selama 6 bulan, kemudian debay mulai bisa dikenalkan dengan makanan keluarga sejak usia 12 bulan sampai kurang lebih 23 bulan. Setelah itu, menu keluarga biasa seperti ayah bundanya.

Periode Perawatan Kehamilan
Berbeda dengan dokter Nuril, bidan Atik Kasiati, banyak menyoroti tentang seputar perawatan kehamilan. Tentunya sesuai dengan profesi beliau sebagai seorang bidan.

Ada 10 standar pelayanan antenatal (sebelum kelahiran) yang harus dilakukan oleh tenaga kesehatan dalam perawatan ibu hamil, yaitu :

1.     Timbang badan dan ukur tinggi badan
2.     Ukur tekanan darah
3.     Nilai status gizi
4.     Ukur tinggi fundus uteri
5.     Tentukan presentasi janin dan denyut jantung janin
6.     Skrinning status imunisasi TT
7.     Pemberian tablet zat besi sebanyak 90 tablet selama kehamilan
8.     Tes lab sederhana
9.     Tata laksana kasus
10.   Konseling dengan tenaga kesehatan

Yap, 10 hal tersebut harus diperhatikan selama kehamilan. Karena kewajiban upaya pemeliharaan anak sejak dalam kandungan merupakan kewajiban orangtua sebagaimana diatur dalam UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan.

Tidak selesai sampai disini, Nutricia Sarihusada juga menghadirkan chef-chef keren yang menampilkan demo masak menu sehat berkualitas untuk keluarga. 
Ibu Alina dengan resep Agar-agar Labu Kuning

Duet masak chef Revaldi dan Chef Rissa

Demo pertama, ada ibu Alina Pudjowati yang menyajikan menu kreasi camilan sehat "Agar-agar Labu Kuning" resep ini memenangkan lomba kreasi resep dari internal Danone. Setelah ibu Alina, hadir pula dua chef lainnya yaitu Chef Rissa Navratilova (ig @rissa_navratilova) dan Chef Revaldi ( ig @dominicrevaldi ). Chef Rissa menyajikan menu "Ayam Pesto Kelor dan Katuk" sedangkan Chef Revaldi dengan menu "Carrot Cake" nya. Hmm semuanya enak.. Dan tentunya sehat !


Keren kan acaranya? Semoga dengan informasi ini semakin banyak orang tua yang tercerahkan dan semakin paham akan pentingnya asupan nutrisi terbaik pada masa 1000 hari pertama kehidupan anak.

Posting Komentar

0 Komentar