Promosi Vokasi, Ayo Masuk SMK !


Beberapa waktu lalu saya sempat post di instagram foto-foto hasil 'blusukan' ke SMKN 1 Buduran, Sidoarjo. Surprisingly banyak respon positif karena sebagian besar mutualan saya di IG tidak menyangka bahwa foto-foto itu diambil di sebuah sekolah. Karena ada yang berlatar belakang hotel, cafe, salon, butik dan lain-lain. Kok bisa ? 


Yap, tentu bisa. Karena foto-foto tersebut diambil di teaching factory yang ada di SMKN 1 Buduran Sidoarjo. Wah, apalagi nih 'teaching factory' ? 

Teaching factory adalah semacam fasilitas bagi siswa-siswi SMKN 1 Buduran untuk melakukan praktek kerja lapangan, dan berada di lokasi SMKN 1 Buduran itu sendiri. Jadi siswa-siswi SMKN 1 Buduran ini nggak perlu keluar sekolah untuk magang. Semua sudah ada, mulai dari hotel, usaha ticketing, salon kecantikan, lab design dan butik, sampai kedai kopi sudah tersedia. Dan semuanya sudah bergerak sebagai bisnis profesional bukan hanya untuk kalangan terbatas, tetapi juga melayani umum. Seru yah..

Nah, pertanyaan selanjutnya.. Ngapain mbac, kok blusukan ke SMKN 1 Buduran ?

Begini ceritanya..

Senin 20 Juni 2022 lalu, Dirjen Pendidikan Vokasi, Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia mengadakan sebuah acara bertajuk Promosi Vokasi : Ayo Masuk SMK ! di SMKN 1 Buduran Sidoarjo. Acara ini dihadiri oleh praktisi pendidikan vokasi dan alhamdulillah beberapa blogger mendapat undangan untuk hadir di acara ini, termasuk saya.


ayo masuk SMK

Jujur, awalnya saya kurang paham, apa yang dimaksud dengan pendidikan vokasi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, vokasional adalah hal yang bersangkutan dengan sekolah kejuruan. Oohh.. kalau sekolah kejuruan, pasti paham kan ? Iyaa... SMK  !


vokasional/vo·ka·si·o·nal/ a bersangkutan dengan (sekolah) kejuruan; bersangkutan dengan bimbingan kejuruan ( https://kbbi.web.id/vokasional )


Oke, kembali ke topik utama,

Jadi pada acara tersebut ada 2 topik utama yang dipaparkan, yang pertama adalah "Program Pengembangan SMK" dari Direktur Sekolah Menengah Kejuruan, dan paparan cara asyique belajar digital marketing yang dibawakan oleh konsultan komunikasi digital Rulli Nashrullah, atau yang akrab disapa Kang Arul ( IG @kangarul ). Oiya, plus kesempatan jalan-jalan melihat langsung 6 teaching factory yang ada di SMKN 1 Buduran. Jadi acaranya full ya, pagi sampai sore.. hehehe..

Program Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan

Kita semua insyaAllah sudah paham dengan SMK atau Sekolah Menengah Kejuruan ya, dan mungkin ada beberapa diantara teman-teman yang ( sama seperti saya ) beranggapan bahwa sekolah kejuruan adalah sekolah nomor dua setelah sekolah menengah atas ( dulu Sekolah Menengah Umum ), iya apa iya ? 

Anggapan bahwa SMK diperuntukkan bagi siswa-siswi yang ingin cepat bekerja ( bahkan sebagiannya lagi dianggap tidak mampu kuliah ) tidak mudah hilang begitu saja. Apakah anggapan seperti itu benar ? Yuk baca sampai akhir ya..

smk pusat unggulan adalah

Paparan materi Program Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan ini disampaikan oleh Bapak Agus Salim, Wakil Koordinator Bidang Penilaian Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, mewakili Bapak Dr. Wardani Sugiyanto yang tidak bisa hadir pada kesempatan tersebut. 

Saat ini ada 14.268 SMK di Indonesia dan 3.530 merupakan SMK Negeri dan sisanya yaitu 10.618 SMK dikelola oleh swasta. Untuk mendukung pengelolaan SMK, ditetapkan Instruksi Presiden ( Inpres ) no 9 tahun 2016 tentang revitalisasi SMK dalam rangka menciptakan peningkatan dan daya saing sumber daya manusia Indonesia, beberapa hal yang dilakukan adalah :

  1. Membuat peta jalan dan pengembangan SMK
  2. Pengembangan dan penyelarasan kurikulum
  3. Inovasi pemenuhan dan peningkatan profesionalitas guru dan tenaga pendidik
  4. Kerjasama sekolah dengan dunia usaha, industri serta perguruan tinggi
  5. Meningkatkan akses sertifikasi lulusan SMK dan akreditasi SMK
  6. Membentuk kelompok kerja pengembangan SMK
Nah dari sini sudah nampak jelas ya, betapa seriusnya pemerintah membuat rancangan untuk meningkatkan sumber daya manusia melalui sekolah vokasi. Sah - sah aja jika berfikir bahwa SMK diperuntukkan untuk yang ingin cepat bekerja, karena output dari SMK memang sudah memiliki skill mumpuni untuk bekerja, namun bukan berarti lulusan SMK tidak bisa kuliah. Banyak sekali jurusan di perguruan tinggi yang linier dengan jurusan di SMK.

Dari banyak jurusan yang tersedia di SMK, Jurusan Teknologi dan Rekayasa adalah yang paling banyak peminatnya yaitu 1.715.685 siswa. Sayangnya, jurusan Bidang Energi dan Pertambangan paling sedikit yaitu 16.704 orang, padahal tenaga SDM berkualitas di bidang pertambangan dan energi masih banyak dibutuhkan.

SMP Pusat Keunggulan ( SMK - PK )

Masih dari materi yang dipaparkan oleh Bapak Agus Salim, salah satu program yang diluncurkan adalah SMK Pusat Keunggulan atau SMK-PK. SMK-PK ini nantinya diharapkan dapat menjadi Sekolah Penggerak untuk mempercepat peningkatan kapasitas serta kualitas guru dan pembelajaran siswa-siswi SMK di seluruh Indonesia. Pengelolaannya berbasis kolaborasi nyata dengan mitra dunia usaha, dunia industri serta dunia kerja secara menyeluruh dan berkelanjutan.  

SMK Pusat Keunggulan yang sudah menggunakan kurikulum Merdeka Belajar saat ini berjumlah sekitar 8 - 9 ribu sekolah. SMK lainnya menggunakan kurikulum tahun 2013 atau kombinasi kurikulum tahun 2013 dan kurikulum merdeka belajar. Bagi SMK yang akan menggunakan Kurikulum Merdeka Belajar harus mendaftar dulu ke lembaga terkait. 

Nah, sejalan dengan program - program yang bertujuan untuk adalah membangun SMK dengan kualitas dan kinerja optimal, SMK Pusat Keunggulan diharapkan bisa menghasilkan lulusan yang diserap dan diapresiasi tinggi oleh dunia kerja. SMK-PK menjadi mercusuar bagi SMK lainnya melalui proses transformasi. 

Program - program yang dijalankan oleh SMK-Pusat Keunggulan antara lain :

1. Pembelajaran yang berpusat pada kebutuhan dunia kerja melalui Teaching Factory (TeFa) yang aktif memproduksi dan memiliki skema pengelolaan keuangan yang sesuai.

2. SDM yang unggul dalam memfasilitasi pembelajaran berbasis kebutuhan dunia kerja.

3. Perencanaan program dan anggaran SMK berbasis refleksi diri

4. Pengembangan Pusat Pembelajaran bagi SMK lain.

Beberapa bidang penunjang pengembangan sektor SMK Pusat Keunggulan 2022, antara lain:

1. Permesinan dan konstruksi  : Bidang Teknologi dan properti, bidang teknologi manufaktur dan rekayasa.

2. Hospitality : Bidang pariwisata, meliputi perhotelan, ticketing dan lain sebagainya.

3. Ekonomi kreatif  : Bidang seni dan ekonomi kreatif, bidang teknologi informasi.

4. Pekerja migran : Bidang kesehatan dan pekerja sosial.

5. Kerjasama luar negeri : Bidang energi dan pertambangan.

6. Bidang lainnya : Bidang agribisnis dan agroteknologi, bidang kemaritiman.  

Hmm, ternyata banyak sekali ya bidang ilmu yang bisa dipelajari di SMK. Kita .. eh saya aja kali.. tahunya di SMK cuma ada tata boga, tata busana, kecantikan.. eh itu sih duluuu.. SMK sekarang bedaa!

Ini beberapa foto teaching factory yang ada di SMKN 1 Buduran




Sayangnya ini baru sebagian saja Teaching Factory yang sempat saya abadikan lewat kanera. Yang lainnya masih ada Kafe Kopi Satu, klinik kecantikan dan salon, hanya bisa sebentar - sebentar karena durasi yang minim. hehe.. jadi nggak sempat ambil foto-foto yang bagus. Seharusnya bisa ke semua Teaching Factory semua asal cepat sesuai waktu yang diarahkan tim guide, namun karena kelompok saya terlalu asyik di butik Ageman jadi Te Fa yang lain kami selesaikan dengan seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.. hehe.. 

Dari pengalaman kunjungan ke SMKN 1 Buduran hari ini, saya mendapat insight positif, bahwa SMK zaman now, bukan lagi institusi pendidikan nomor 2, yang mana ( dulu ) hanya jadi pilihan ketika tidak diterima di SMA pilihan. Namun SMK adalah lembaga pendidikan yang mencetak SDM handal yang siap kerja. Semoga artikel ini bermanfaat ya..

Terima kasih sudah mengunjungi diarynovri dot com ^^

Posting Komentar

0 Komentar