[ Level 2 - Tantangan 10 Hari ] Hari ke 6, Belajar Memasang Tali Sepatu


Sibuk dengan latihan kemandirian untuk kakak Icha, apa kabar bocah ketjil ini ? He he.. 
Jangan khawatir, kabarnya baik-baik saja. Untuk Wecha saya juga menyiapkan latihan kemandirian. Berhubung rentang usianya masih 5 - 6 tahun, tentu poin-poin latihan berbeda dengan si kakak.

Kali ini, saya mengajak Wecha berlatih memasang tali sepatu. Jadi ceritanya, sepatu sneakers nge pink bergambar helo kiti ini beli di Jogja lebaran kemarin. Di toko Venza di daerah Condongcatur. Hehe, ini penting buat dibahas lho, karena ditoko ini barangnya bagus-bagus dan harganya murah meriah. Bayangkan, sepatu lucu ini hanya di bandrol kurang dari 50 ribu rupiah saja. Murah kan? Nggak cuma itu, saya juga dapat barang-barang lucu lainnya dengan harga yang nggak bikin dompet koyak. Hahaha, emak-emak kalau ngomongin belanja murah semangatnya 45 ya !

Oke, kembali ke latihan memasang tali sepatu. Memasang tali sepatu pada anak-anak 5 tahun atau kurang seringkali dianggap sebagai aktivitas yang sulit. Makanya  banyak orangtua ( termasuk saya ) alih-alih mengajari anak memasang tali sepatu, malahan menghindari membelikan sepatu bertali. Alasannya, supaya nggak ribet. Pilih saja yang velcro, aman kan ? Tetapi apakah ini alasan yang tepat? Tentu tidak. Memasang tali sepatu, penting sekali sebagai tolok ukur perkembangan motorik halus anak. Selain itu memasang tali sepatu juga melatih koordinasi mata dan gerak pergelangan tangan, juga melatih kesabaran anak. Perlu diingat untuk orangtua, berikan dukungan ketika anak bersemangat mencoba hal baru. 
                             
Hari pertama memakai sneakers ini ke sekolah, saya mendapati gurunya yang membantu memasang tali sepatu ketika pulang sekolah. Esoknya, saya wanti - wanti supaya berusaha memasang tali sepatu sendiri.

"Nanti waktu pulang, sepatunya ditali sendiri ya?"
"Aku belum bisa..."
"Bisa, pasti bisa ! Kalau kita berusaha pasti bisa.."
"Tapi susah.."
"Dicoba dulu, bilang Bunda ngga perlu dibantu Bun, aku coba sendiri.." Bunda adalah panggilan untuk gurunya.
"Iya, tapi Mama jangan telat jemputnya ya, kalau aku nggak bisa nanti Mama yang talikan.."
"Oke,tapi dicoba dulu kan?"
"Iya.."
"Siip... itu baru anak keren..!"

Dan, pulang sekolah saya membiarkannya mencoba memasang tali sepatu sendiri. Lihat ekspresinya. Dari muka bersemangat, serius, sampai hampir menyerah. Sambil sesekali melihat ke arah temannya yang asyik bermain. Barangkali pikirnya, andai aku nggak harus memasang tali ini, pasti aku sudah main perosotan sama teman-teman..! Hehehe..

Tahap mengendorkan tali untuk memudahkan kaki masuk ke sepatu, kemudian mengencangkannya kembali,sampai membuat simpul pertama, lulus. Mulai masuk simpul kedua agak bingung. Saya berikan contoh pada kaki kanan. Dia mencoba untuk kaki kiri. Belum berhasil. Tidak apa-apa. Semua butuh proses dan latihan. Nggak mungkin ujug-ujug bisa.. yekan?

#Level2
#BunsayIIP
#LatihanKemandirian
#Tantangan10Hari

Posting Komentar

0 Komentar