Icha dan Nada, story about friendship

Ini kisah tentang persahabatan dua generasi. Abi nya Icha dengan Abi nya Nada, kemudian berlanjut (tanpa kami rencanakan) antara Icha (32bulan) dan Nada (29bulan). Kalau versi Abi icha, itulah kekuatan hubungan batin. Hemm... ^,^

Ketika Icha lahir, Nada masih sekitar usia 7 bulan di kandungan. Dan tak lama setelah itu, keluarga Nada pindah ke Jogja karena Abi Nada mendapat beasiswa s2 di UGM. Nada lahir di Jogja. Tak terasa 2 tahun sangat cepat berlalu, Nada and family kembali lagi ke Sidoarjo menempati rumah lama mereka yang tak jauh dari rumah kami.
Dalam kesempatan pertama abi Nada bertamu ke rumah kami, itulah kali pertama Nada dan Icha bertemu. Dan tanpa malu-malu,keduanya langsung asik bermain, seperti sudah lama saling mengenal.
Dalam sebuah kesempatan, kami pun merencanakan picnic bersama, dan bisa ditebak, dua krucil itu sangat bersemangat ! Indah sekali melihat persahabatan mereka. Meski kadang-kadang tidak mengenal waktu. Malam-malam, Icha merengek," Icha mau maen ke rumah Nada, Ma"
Hadeeuhhh !!

Cerita berlanjut, ketika mereka masuk dalam satu pre school yang sama. Namun ternyata, cerita indah ini sebentar lagi harus sedikit berbeda ( saya tidak mau menyebutnya berakhir, I believe that true friendship will never end ). Tadi malam, Abi Nada mengadakan farewell party dengan teman-temannya, termasuk Abi icha pastinya juga hadir. Karena hari Kamis sudah harus terbang ke Samarinda. Mendapat promosi jabatan sebagai Kadis disana. Kabar gembira, tp Kamis besok?... Oh no...! Mendadak sekali.... Bagaimana dengan persahabatan dua makhluk mungil itu? Bergegas aku mencari Umi Nada, yang tengah sibuk menjamu bapak-bapak itu. Harus dapat klarifikasi ini. Sambil mengucap selamat atas promosi suaminya, aku menanyakan kapan mereka pindahan. Berharap mendengar jawaban yang melegakan. Bukan besok atau lusa. Alhamdulillah... Ternyata masih beberapa bulan ke depan, setelah tahun ajaran ini selesai. Karena harus menyelesaikan sekolah dua kakak Nada, Zaki dan Dhiya'. Syukurlah...

Cerita selanjutnya, kalau saya boleh berandai-andai, kami akan bertemu mereka Insya Allah satu atau dua tahun sekali. Jiika ada rizki dan umur panjang. Karena setiap satu atau dua tahun kami Insya Allah ke Kalimantan, mengunjungi Nenek Icha di Tenggarong. Tenggarong ke Samarinda kurang lebih satu jam. Setelah Nada pindah ke Samarinda nanti, mungkin mereka akan bertemu lagi setelah SD, beberapa kali, kemudian SMP, SMA dan selanjutnya merekalah yang akan menentukan sendiri seperti apa cara komunikasi jarak jauh yang mereka gunakan.. Mungkin facebook, twitter atau entah teknologi apa yang akan muncul dekade mendatang.

Note :
If F means Friendship, then LIFE become ä LIE without F

Posting Komentar

0 Komentar