Pimpinan atau Bawahan ?

Catatan kecil..
Ini kali ketiga saya mengajak anak-anak makan di sini. Di kedai ayam goreng lokal murah meriah, sejak openingnya sebelum bulan ramadhan lalu.
Yang menarik, dua kunjungan kami sebelumnya, saya selalu ketemu staf wanita yang sepertinya bukan kasir atau pramusaji, tetapi berdiri di area kasir. Mungkin semacam supervisor gitu.
Kenapa saya menduga dia supervisor? Dari caranya menghadapi pembeli seolah bahasa tubuhnya mengatakan, aku bukan pelayan. Belum selesai saya bilang , mba paket ay... langsung dia potong , sama kasir ya bu..
Saya tolah toleh wong ngga ada lagi yang berada di area kasir selain dia. Akhirnya dia pun melayani pesanan saya, sebelumnya teriak-teriak memanggil kasir  tapi nggak ada yang datang.
Oo rupanya saat itu bertepatan dengan jam pergantian kasir, dan dia sedang cashcount , menghitung uang kasir sebelumnya kemudian di serahterimakan ke kasir yang bertugas selanjutnya.. (hahaa.. ini tebakan saya aja lho, maklum mantan kasir)
Kedatangan saya berikutnya ke kedai itu, masih juga ketemu si mbak itu. Kali ini sedang sibuk dengan arsip dan terlihat beberapa kali mengkonfirmasi jadwal rekan-rekan nya yang lain. Tapi tetap dengan berada di area kasir dan pramusaji. Menurut saya cukup mengganggu pelayanan.
Nah, kalau yang ketiga ini agak berbeda. Ketika kami datang antrian lumayan panjang juga. Pembeli ngantri tak beraturan. Saya pun termasuk yang salah tempat hehe. Saya kira memanjang ke depan ternyata belok menyamping. Seorang pria muda yang berdiri di belakang kasir membantu menertibkan antrian.
"Ibu maaf, antri nya dari sebelah sini.." katanya
"Oh.. salah ya... "
Saya pun dengan cengar cengir berpindah tempat. Hehehe..
Ketika hampir sampai giliran saya, si pria muda itu dengan tersenyum menyapa..
"Ibu pesanannya apa saja saya bantu siapkan.."
Padahal saya belum sampai kasir lho, satu giliran lagi.
Dan setelah saya sampai kasir pesanan saya sudah siap. Kasirnya tinggal ngitung saja.
That's the real supervisor!
Hehe , mau cerita itu aja sih ^^
Catatan buat kita semua, ketika kita berada di belakang meja pelayanan. orang tak peduli kita bos atau staf, orang tahunya kita disitu untuk melayani.
Dan, pesan moral yang ingin saya sampaikan adalah, kita tak perlu berteriak untuk menyampaikan siapa kita. Cukup dengan attitude yang baik, orang akan menilai apakah kita layak disebut apa. Pimpinan atau bawahan.
That's all ^^

Posting Komentar

1 Komentar

  1. Yess! Benar binggow! Bisnis dibidang jasa yg paling utama adalah PELAYANAN! ada cerita, sebuah toko kerudung skr mb liat sepi pi trakhir mb kesana kecewa bget dg si kasirnya yg sangat tdk ramah, mb tahu dulunya dia adl pelayan nya toko itu yg melayani kita pilih2 jilbab dan waktu itu super ramah dia sjk dikasir lha kok brubah tdk seramah dulu..skr sepi nya minta ampun..males kesana lagi hehee

    BalasHapus

Haloo, terima kasih sudah membaca ! Jika kalian mempunyai pertanyaan terkait artikel ini, silakan drop pertanyaan di kolom komentar, bukan melalui media sosial. Jangan gunakan profil 'unknown' ya .. ( maaf banget niih, komentar 'unknown' dan meninggalkan link hidup tidak saya tampilkan )