Kampung Matematika Makarya Binangun Tempat Asyik Belajar Matematika




Pelajaran matematika bisa jadi merupakan momok bagi sebagian orang. Bagaimana jika matematika malah dijadikan sebagai ''nafas'' pada sebuah pemukiman? Jawabannya ada di Kampung Matematika. Memangnya di Sidoarjo ada Kampung Matematika?? Ada dong..

Kampung Matematika Sidoarjo terletak di Perumahan Makarya Binangun Desa Janti Kecamatan Waru  Kabupaten Sidoarjo. Sejujurnya, saya juga baru tahu tentang Kampung Matematika ini sekitar pertengahan Januari 2018 lalu. Karena Icha mendapat undangan untuk mengikuti kelas khusus pembekalan semi final KMNR dengan biaya seikhlasnya. Tentu saja kami tidak menyia-nyiakan kesempatan ini.

Kesan pertama yang saya tangkap, unik ! Nuansa matematika langsung terasa begitu ketika kami memasuki area perumahan. Aneka spanduk dan poster angka terbentang di sudut-sudut jalan. Di beberapa teras rumah warga, terlihat ada white board  dan meja-meja kecil yang tertata rapi diatas tikar. Dan yang tidak ketinggalan juga ada keropak atau kotak tertutup untuk memasukkan amplop. Iya, karena biaya belajarnya seikhlasnya, jadi setiap siswa memasukkan amplop tertutup tanpa nama ke dalam keropak pada setiap kehadiran.



Dari bincang-bincang saya dengan Pak Didi, perintis dan pendirinya, Kampung Matematika Makarya Binangun ini terinspirasi dari Kampung Matematika yang 'asli' di Ciomas Bogor dan Kampung Inggris di Pare Kediri. Disampaikan Pak Didi, pada awalnya tidak mudah menjadikan sebuah wilayah hunian menjadi berkarakter matematika, namun setelah melakukan dialog dengan warga dan menyampaikan visi misinya, warga langsung setuju dengan program yang ditawarkan.

Di Jawa Timur ini, Kampung Matematika Makarya Binangun merupakan kampung matematika pertama binaan dari Klinik Pendidikan MIPA (KPM). Karena merupakan binaan KPM, visi misi Kampung Matematika Makarya Binangun tentu selaras dengan visi dan misi KPM, yaitu :

  • Visi : Meninggikan derajat manusia
...niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat... ( QS Al Mujaadilah, ayat 11 )
  • Misi : menciptakan orang-orang beriman dan berilmu pengetahuan



Saat ini Kampung Matematika Makarya Binangun memiliki 12 orang relawan pengajar dan membimbing kurang lebih 86 siswa, dari berbagai sekolah di Sidoarjo dan Surabaya. Metode yang diajarkan yaitu dengan pendekatan nalar dan contoh nyata dari keseharian siswa, atau dikenal dengan metode "Matematika Nalaria Realistik" . Tenaga pengajar merupakan relawan terlatih yang telah bersertifikat dan secara berkala mendapatkan upgrading materi dari KPM. 

suasana belajar di Kampung Matematika - foto dokpri

foto dokumentasi Kampung Matematika

foto dokumentasi Kampung Matematika

foto dokumentasi Kampung Matematika

Satu hal yang menyita perhatian saya, adalah biaya belajar yang seikhlasnya. Iseng saya bertanya, pernah nggak ada siswa yang lupa bawa amplop ? Menurut Pak Didi, begitulah suka duka yang dialami pengajar. Tidak hanya lupa, namun amplop dengan isi tidak lebih dari ongkos parkir bahkan amplop kosong pun ada. Disitulah seninya, hal-hal tersebut sangat dinikmati oleh para relawan agar tetap mengedepankan keikhlasan dalam mengajar. Sebulan sekali warga dibantu karang taruna melakukan 'Operasi Semut', yaitu mengumpulkan dan menjual barang bekas berupa koran, kardus, plastik dan sebagainya dimana hasilnya digunakan untuk menopang kebutuhan operasional seperti pembelian kertas, tinta printer, spidol, fotokopi dan lain-lain. 

Walaupun sederhana, namun prestasi siswa-siswi bimbingan Kampung Matematika ini tidak main-main. Beberapa diantaranya berhasil menembus semi final dan final (tingkat Nasional) pada Kompetisi Matematika Nalaria Realistik. Selain itu, Kampung Matematika Makarya Binangun juga memiliki akses langsung untuk pembinaan kompetisi setara olimpiade tingkat nasional dan internasional. Diantaranya AMC ( Australian Mathemathic Competition ) dan AIMO (Asia International Mathematical Olympiad ). 

pak Didi berfoto bersama relawan pengajar dan
siswa siswi Kampung Matematika Makarya Binangun

Bagaimana, tertarik untuk mengirim putra-putrinya belajar di Kampung Matematika? Silakan datang setiap hari Minggu pukul 15.30 - 17.30 WIB untuk kelas 1 - 5 SD, atau hari Jumat pukul 18.00 - 20.00 dan Minggu pagi pukul 08.00 - 10.00 untuk kelas 6 SD. Atau menghubungi nomor whatsapp 085731219610 untuk konfirmasi awal.


Posting Komentar

27 Komentar

  1. wah kalau cara pengajarannya menyenagkan pasti anak2 suka ya, selama ini di sekolah itu monoton dan bikin bete

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul mbak, disini belajarnya lebih enjoy. salah satu syarat jadi relawan pengajar, selain suka matematika, juga suka pada anak-anak..

      Hapus
  2. Ternyata di sidoarjo banyak banget potensi mbak nov �� kalau nggak salah dibuduran apa gedangan gitu ada kampung inggris juga. Konsepnya sama kayak yang di pare. Btw, mbak icha keren jago matematika. Sukses ya :*

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiiin, makasii kakak kece ..

      Iya banget mb, dan kalau bukan karena ngantar anak-anak, emaknya yg mager ini gak pernah blusukan kemana2, hehehe

      Hapus
  3. Jadi ini masih baru ya? Wah keren, ada kampung matematika di Sidoarjo. Saya baru tahu kampung Inggris di Pare karena anak saya pernah ikut program sekolah disana.
    Semoga sukses ya!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiiin... Makasii ^^

      Sudah dirintis sejak 2015 ini mbak, wah pengen tau jg dong oengalaman belajar di kampung inggris.. Ada blogpost nya ngga ?

      Hapus
  4. wah.. salute mba, aku kita tadi Binangun yang di Kecamatan Buduran - deket rumah, ternyata yg di Waru ya..- salam sukses ya ..

    BalasHapus
  5. Semoga oara relawan diberikan kesehatan dan amal yang berlimpah. Terharu sama perjuangannya

    BalasHapus
  6. Matematika itu ngitung bukan ngapalno. Hahaa. Perasaan ada juga rumus cepat yang harus dihafal.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nggih, betul banget... Namun di sini rumusnya dihapal dengan pemahaman (setelah melalui proses nalar)...

      Hapus
    2. Wah, betul juga ya di hafal dengan pemahaman.. Saya juga baru bisa memahami makna spanduk tsb..

      Terima kasih Pak Didi, sudah mampir ke blog ini

      Hapus
  7. Keren ini ada kampung matematika, semoga semakin banyak yang beginian sehingga matematika bukan menjadi momok bagi anak anak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul mbak,anakku jd semangat lho belajar matematika.. Katanya, kalau belajar di kampung matematika, gampang paham.. Mungkin karena metode pendekatan nalar itu td ya

      Hapus
  8. "Matematika iku ngitung, duduk ngapalno"
    Duh trasa jleb, karna dulu mata pelajaran ini termasuk yg saya takuti selain Kimia hihihihi.

    Dan salut dengan visi, dan misi mereka, seikhlasnya apalagi. Allahu Akbar, semoga selalu diberi kelancaran.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tambah fisika kl aku mbak.. Kalau dulu waktu kecilku ada metode seperti ini mungkin nilaiku bagus, hahhaa.. Tambah lg gurune killer.. Duuh..

      Aamiin ya rab.. Makasih mb Nining..

      Hapus
  9. Semoga kampung Matematika ini Ada terus sampe anak-anaku gede nanti.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin.. InsyaAllah ada, dan akan makin rame ..hehe..

      Hapus
  10. Semua tertarik pada kalimat Matematika iku Ngitung dudu ngapalno. Sakjane bener, kenopo aku biyen ngapalno, yo wkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sudahlah, tidak perlu disesali, yang lalu biar berlalu, kita sambut hari yang baru.. Wkwkwk...

      Hapus
  11. Terima kasih infonya, baru tau kalau di Bogor ada kampung matematika, padahal saya suka main ke Bogor :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehe, diagendakan mampir kalau ke Bogor lagi, kak..

      Hapus
  12. Mudah-mudahan ada kampung-kampung matematika lainnya selain di bogor

    BalasHapus
    Balasan
    1. kampung matematika merupakan binaan KPM( klinik Pendidikan MIPA ), dan cabang KPM ini sudah ada di banyak kota.Bisa mencoba hubungi KPM terdekat ya kak,semoga bermanfaat

      Hapus
  13. Matematika itu bukan pelajaran berhitung saja lho tapi juga penalaran jadi apapun yg menggunakan nalar/logika maka bisa dikatakan Matematika. Karena Matematika identik dg permasalahan maka ketika anak kita mengalami kesulitan mereka sudah terbiasa untuk menyelesaikannya.
    Jadi sebenarnya matematika itu penting dalam kehidupan sehari-hari dan dalam apapun profesi anak kita kelak.

    BalasHapus

Haloo, terima kasih sudah membaca ! Jika kalian mempunyai pertanyaan terkait artikel ini, silakan drop pertanyaan di kolom komentar, bukan melalui media sosial. Jangan gunakan profil 'unknown' ya .. ( maaf banget niih, komentar 'unknown' dan meninggalkan link hidup tidak saya tampilkan )