Menjaga Ibadah Setelah Ramadan Bersama Antangin JRG dan Antangin Habbatussauda


Assalamu'alaikum,

Masih dalam suasana Idul Fitri 1443 Hijriah, ijinkan saya mengucapkan selamat Idul Fitri bagi sahabat pembaca setia Diary Novri yang merayakannya. Semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala menerima ibadah puasa kita dan menjadikan kita sebagai golongan orang-orang yang beriman. Aamiin.


Suka cita idul fitri, sejenak membuat kita melupakan kesedihan ditinggalkan oleh bulan suci mulia penuh berkah, Ramadan. Malam takbiran menjadi momen perpisahan dengan Ramadan, dihiasi perasaan yang campur aduk. Ada kesedihan ditinggalkan oleh Ramadan, namun dibarengi dengan suka cita menyambut Idul Fitri. Setidaknya itu yang saya rasakan. 


Gembira, karena bisa menikmati lagi secangkir teh hangat pagi-pagi ditemani pisang goreng kesukaan. Ada juga rasa sedih karena nggak ada lagi momen sahur dan berbuka bersama keluarga yang amazing banget rasanya. Kalian pasti setuju kan, jika seteguk air putih saja rasanya bisa jadi nikmat tiada tara ketika buka puasa ? Apalagi segelas es kelapa muda pakai sirup cocopandan dengan sedikit kucuran lemon.. hehe, ngiler mode ON. 


Tidak hanya soal ngeteh pagi-pagi, buka dan sahur, usainya Ramadan berarti usai juga 'bulan bonus' pahala. Bulan Ramadan adalah bulan penuh berkah melimpah, penuh rahmat dan ampunan. Ramadan juga merupakan momen setiap insan Muslim bersemangat untuk memperbanyak amal ibadah dan kebaikan. Di bulan ini Allah melipatgandakan pahala dari amal ibadah kita, mengabulkan doa-doa kita, mengampuni dosa-dosa kita dan membebaskan kita dari api neraka ( tentunya ada syarat dan ketentuan yang berlaku ) sebagai salah satu tanda dibukanya pintu surga seperti sabda Rasulullah shalallahu 'alaihi wa salam


إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَصُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ

"Apabila Ramadan tiba, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan pun dibelenggu" ( HR. Muslim no. 1079 )


Dengan berakhirnya Ramadan, berakhir juga kesempatan kita mendapatkan extra bonus pahala dan lain-lainnya. Dengan berat hati kita harus mengucapkan selamat tinggal kepada Ramadan sembari berdoa agar Allah pertemukan kita dengan Ramadan di tahun-tahun berikutnya. Allahuma aamiin...


Alih-alih berlarut dalam kesedihan, lebih ahsan jika kita memanfaatkan momen pasca Ramadan dengan keistiqomahan.  Kebiasaan baik dan ibadah yang sudah rutin dilakukan ketika bulan Ramadan jangan sampai bubar jalan seiring usainya bulan mulia ini. Apa saja yang bisa kita lakukan untuk tetap menggelorakan semangat Ramadan sepanjang waktu ? Berikut sharing dari saya, bukan untuk menggurui tetapi lebih sebagai pengingat untuk diri saya sendiri. #selfreminder


Amalan - amalan Yang Bisa Dilakukan Setelah Ramadan


antangin JRG


1. Berpuasa 6 hari di bulan Syawal


Setelah 30 hari menjalani pola makan puasa, tubuh kita terbiasa menahan lapar dan haus selama kurang lebih 13 jam sehari. Inilah waktu yang tepat untuk melanjutkan kebiasaan puasa Ramadan dengan puasa sunnah. Apalagi masih ada 'bonus' bagi yang menjalankan puasa selama 6 hari di bulan Syawal. Seperti sabda Rasulullah berikut ini :


مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

"Barangsiapa yang berpuasa Ramadan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh" ( HR. Muslim no 1164 )


Puasa 6 hari di bulan Syawal -atau lebih dikenal dengan istilah puasa Syawal- akan menyempurnakan pahala puasa Ramadan kita setara dengan berpuasa selama setahun penuh. Masyaa Allah.. 


2. Memperbanyak Puasa Sunnah


Selain puasa Syawal, banyak puasa sunnah yang bisa kita lakukan di bulan selain Ramadan. Misalnya, puasa setiap hari Senin dan Kamin, puasa Arofah ( pada tanggal 9 Dzulhijah ), puasa Asyura ( pada tanggal 10 Muharram ), puasa ayyamul bid ( puasa setiap tanggal 13,14 dan 15 setiap bulan Hijriah ), puasa Daud jika mampu dan perbanyak puasa di bulan Sya'ban. 


Kenapa harus puasa sunnah ? 


Disebutkan dalam hadits Tirmidzi, bahwa puasa adalah perisai. Artinya puasa bisa membentengi kita dari perbuatan-perbuatan buruk di dunia, juga insyaAllah akan membentengi kita dari api neraka. Puasa juga akan semakin medekatkan kita kepada Allah, mendapatkan kecintaan serta petunjukNya.


3. Tilawah Al Qur'an Setiap Hari


antangin Habbatussauda


Jika di bulan Ramadan kita punya target khatam Qur'an dengan cara membaca 2 lembar Al Qur'an setiap selesai sholat fardhu, kenapa tidak dilanjutkan setelah Ramadan ? Meski tidak full 2 lembar, minimal tetap membaca Al Qur'an dan mentadabburi isinya setiap hari. 


4. Menjaga Sholat 5 Waktu 


Nah, kalau ini pastinya sahabat muslim Diary Novri sudah paham yah, mau Ramadan atau bukan Ramadan namanya sholat 5 waktu mah hukumnya fardhu 'ain.  Jika ketika Ramadan kemarin sholat kita sudah bagus, awal waktu dan selalu berjamaah, maka selepas Ramadan ini harus dipertahankan yah... 


5. Perbanyak Sholat Sunnah & Sholat Malam


antangin Habbatussauda


Ibadah yang seringkali dianggap 'berat' oleh kita semua, eh saya ding.. adalah sholat malam. Berat banget rasanya lagi enak-enak tidur harus bangun untuk sholat. Nah, mumpung selama Ramadan kemarin kita sudah terbiasa bangun di sepertiga malam untuk tahajud dan makan sahur, ada baiknya kebiasaan ini dilanjutkan setelah Ramadan. Ditambah lagi dengan sholat sunnah rawatib, sholat dhuha dan sholat sunnah lainnya. Jika sudah terbiasa dilakukan, insyaAllah tidak terasa berat. 


6. Menjaga Silaturahmi


Bulan Syawal menjadi momen yang pas untuk kembali merekatkan tali silaturahmi dengan sanak saudara. Yang biasanya jarang bertemu, jarang chat, atau telponan bolehlah mumpung masih di bulan Syawal kita sapa-sapa dengan ucapan selamat idul fitri mohon maaf lahir dan batin. Kalau bukan karena lebaran kadang-kadang kita segan kan, mau nyapa-nyapa. Yang ada nanti saudara kaget, nggak ada angin nggak ada hujan tetiba tanya kabar. Nah, mumpung masih suasana lebaran yuk dicek lagi, siapa yang belum kita sapa. Syukur-syukur jika bisa silaturahmi secara langsung, namun jika tidak silaturahmi virtual pun tak apa. 


مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِى رِزْقِهِ ، وَأَنْ يُنْسَأَ لَهُ فِى أَثَرِهِ ، فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ

"Siapa yang suka dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya, hendaklah dia menyambung silaturrahmi" ( HR Bukhari no. 5985 dan Muslim no. 2557 )


antangin Habbatussauda

7. Menjaga Kesehatan Tubuh 

Nah ini dia yang juga penting kita lakukan pasca Ramadan, yaitu menjaga kondisi badan agar tetap fit. Seringkali pasca Ramadan justru kondisi badan tumbang. Entah karena kecapekan atau faktor lain. Padahal di momen ini kita butuh badan yang sehat agar bisa ngejabanin agenda silaturahmi ke sanak saudara. Mumpung lebaran kaan.. 

Andalan keluarga saya untuk membantu menjaga badan agar tetap fit yaitu Antangin JRG. Iya Antangin JRG yang saset kuning itu loh.. Sekarang ada juga Antangin Habbatussauda. 


Tentang Antangin


Antangin adalah sirup herbal pereda masuk angin yang diproduksi oleh PT. Deltomed. Ada beberapa variant Antangin yang beredar di pasaran, antara lain : 
  • Antangin JRG
  • Antangin Habbatussauda
  • Antangin Mint
  • Antangin Junior
  • Antangin Jahe Merah
  • Antangin Good Night

Setiap varian Antangin memiliki spesifikasi manfaat sesuai dengan ingredients nya masing - masing. Favorit saya yaitu Antangin JRG dan Antangin Habbatussauda.


Antangin JRG


antangin JRG
Produk Antangin JRG andalan keluarga 
( foto dokumen pribadi )

Antangin JRG adalah sirup herbal yang berkhasiat untuk meredakan masuk angin dengan kandungan utama Jahe, dan Royal jelly dan Ginseng.  

Jika badan sudah mulai terasa greges-greges, saya ambil 1 sachet Antangin JRG, seduh dengan segelas teh hangat dan ahh, sensasi hangatnya menjalar ke seluruh tubuh. Dibawa istirahat sebentar, insyaAllah badan saya enteng lagi. Badan capek atau sakit, memang manusiawi yah.. Tapi buat ibu-ibu, sakit itu momok banget. Jika kita 'cuti' sehari aja dari rutinitas sehari-hari, alamat kerjaan bakalan numpuk keesokan harinya. Sebelum gejala masuk angin berlarut menjadi sakit serius, saya atasi dengan Antangin JRG.

Ada yang bilang sugesti atau gimana yah, tapi jika dilihat dari komposisi ingredients dalam Antangin, yaitu jahe merah, jahe emprit, panax ginseng redix, pepermint dan royal jelly,  nggak heran jika produk ini bisa menyamankan gejala-gejala masuk angin yang muncul seperti mual perut kembung, pusing, sakit tenggorokan, dan badan greges karena kecapekan. 

Antangin JRG juga aman dikonsumsi anak-anak. Untuk orang dewasa dosisnya 1 saset sekali minum, bisa diminum 3x sehari, anak-anak usia 6 - 12 tahun cukup setengah saset diminumkan 3x sehari. Bisa diminum langsung atau dicampur dengan teh hangat. 


Antangin Habbatussauda


antangin Habbatussauda
Produk Antangin Habbatussauda 
( foto dokumen pribadi )


Antangin dengan kandungan Habbatussauda ini merupakan varian terbaru dari produk Antangin dari PT. Deltomed. Seperti namanya, varian ini menambahkan kandungan herbal jinten hitam atau habbatussauda dalam komposisinya. Selain habbatussauda, produk ini juga mengandung meniran, jahe. daun sembung, daun mint, biji pala, kunir, akar manis dan madu.

Seperti Antangin JRG, Antangin Habbatussauda juga aman dikonsumsi dewasa maupun anak-anak. Kandungannya 100% bahan alami dan sudah tersertifikasi halal. Dosis minum juga sama, 1 saset penuh untuk dewasa diminum 3x sehari, setengah saset untuk anak-anak diminum 3 x sehari. Bisa diminum langsung atau diseduh dengan teh hangat. 


Pengalaman Saya Mengonsumsi Antangin JRG dan Antangin Habbatussauda


Saya mengenal produk Antangin sudah cukup lama. Terutama setiap bepergian, saya selalu minum Antangin sebelum berkendara, untuk mengantisipasi rasa mual yang kerap datang selama berada di kendaraan. Makanya, ketika mudik lebaran kemarin Antangin JRG menjadi bawaan wajib yang setia menemani selama perjalanan. 

Oiya, cerita sedikit tentang perjalanan mudik kami. Alhamdulillah tahun ini kami bisa mudik ke Bukitbiru, rumah keluarga suami. Bukitbiru ini terletak di Tenggarong, Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Excited, tapi juga deg-deg an, sudah hampir 5 tahun sejak sebelum pandemi kami tidak bisa mudik ke sana. 

Dari bandara Juanda Surabaya, pesawat yang kami tumpangi mendarat di Bandara Sepinggan Balikpapan. Dari Balikpapan kami harus melanjutkan perjalanan darat biasanya sekitar 5 jam jika lewat Loa Janan, Bukit Suharto dan seterusnya. Tapi alhamdulillah wa syukurillah, ternyata dari Balikpapan ke Samarinda saat ini sudah ada jalur toll sehingga perjalanan kami menjadi lebih singkat. Hanya sekitar 1,5 jam saja dari Balikpapan ke Samarinda, dan dari Samarinda ke Bukitbiru kurang dari 1 jam. Masih cukup panjang sih perjalanannya, tapi lumayan menghemat waktu dan tenaga.

Mengingat panjangnya rute perjalanan kami, saya harus menyiapkan stamina keluarga. Mengingatkan suami dan anak-anak supaya minum Antangin JRG atau Antangin Habbatussauda sebelum perjalanan. Alhamdulillah selama perjalanan kami berempat sehat-sehat tidak ada gangguan mual muntah atau pusing.


Tidak hanya untuk perjalanan, saya juga membawa stok Antangin JRG dan Antangin Habbatussauda untuk jaga-jaga kondisi selama berhari raya. 


antangin Habbatussauda
Minum Antangin Habbatussauda sambil menunggu pesawat di Bandara Sepinggan, Balikpapan 
( foto dokumen pribadi )

Menjaga ibadah dan menjaga kesehatan tubuh dua hal yang wajib kita lakukan secara seimbang. Menjaga ibadah untuk asupan ruhani dan menjaga kesehatan sebagai asupan ragawi juga sebagai bentuk mensyukuri nikmat sehat yang Allah karuniakan kepada kita. Berusaha untuk istiqomah dalam menjalankan ibadah, dan mengonsumsi Antangin JRG dan Antangin Habbatussauda adalah bentuk ikhtiar yang saya lakukan. Kalau teman-teman, punya tips apa dalam menjaga kesehatan keluarga ? Boleh sharing yuk...



Sumber : 

www.rumaysho.com

www.deltomed.id

www.halodoc.com


Posting Komentar

5 Komentar

  1. Habbatussauda ini manfaatnya banyak emang ya, akupun kalau gejala masuk angin gegara kena AC salah sentrong ... Antangin dah andalan haha

    BalasHapus
    Balasan
    1. masuk angin perjalanan (X)
      masuk angin salah sentrong AC (v)
      haha, ada2 aja mba ning... tapi mmg andalan banget si antangin ini..

      Hapus
  2. Antangin ini juga andalan aku kalau pas traveling mbak, karena kondisi badan juga suka nggak menentu, kadang baik-baik aja, kadang terasa pegal-pegal kalo pas perjalanan jauh. Buat jaga-jaga, aku selalu bawa. Soalnya kalau kondisi badan nggak enak pas perjalanan jauh, buat makan jadi nggak nafsu

    BalasHapus

Haloo, terima kasih sudah membaca ! Jika kalian mempunyai pertanyaan terkait artikel ini, silakan drop pertanyaan di kolom komentar, bukan melalui media sosial. Jangan gunakan profil 'unknown' ya .. ( maaf banget niih, komentar 'unknown' dan meninggalkan link hidup tidak saya tampilkan )